MAKALAH MORFOLOGI
KOMPOSISI

Disusun Oleh:
Dewiyanti Naim (1251041022)
Nurhikmah
(1451042014)
Amira Fadilla
(1451041018)
Monika Indah
Kelas : B
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
BAB I
PENDAHULUAN
Komposisi adalah proses penggabungan dasar dengan dasar
untuk mewadahi suatu “konsep” yang belum tertampung dalam sebuah kata. Seperti
kita ketahui konsep-konsep dalam kehidupan kita banyak sekali, sedangkan jumlah
kosa kata terbatas. Oleh karena itu, proses komposisi ini dalam bahasa
Indonesia merupakan satu mekanisme yang cukup penting dalam pembentukan dan
pengayaan kosakata.
Dalam bahasa Indonesia proses komposisi ini sangat
produktif. Hal ini dapat dipahami, karena dalam perkembangannya bahasa
Indonesia banyak sekali memerlukan koskata untuk menampung konsep-konsep yang
belum ada kosakatanya atau istilahnya dalam bahasa Indonesia. Seperti, untuk
konsep “sapi kecil” atau “sapi yang belum dewasa” disebut anak sapi, yakni hasil penggabungan kata anak dan sapi ; padahal
dalam bahasa lain pedet (bahasa Jawa)
da ada bull (bahasa Inggris). Begitu
juga,untuk menyatakan sesuatu yang menyerupai yang lain, maka digabungkanlah
kata yang menyatakan sesuatu itu dengan kata yang dijadikan perbandingannya.
Misalnya, merah darah yang berarti
‘merah seperti warna darah’ dan jalan
tikus, yang berarti ‘jalan kecil yang sukar dilewati oleh mobil’.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Komposisi
Komposisi adalah proses penggabungan dasar dengan dasar (biasanya
berupa akar maupun bentuk berimbuhan) untuk mewadahi suatu “konsep” yang belum
tertampung dalam sebuah kata menurut Abdul Chaer (2008:209). Dalam istilah tata bahasa
tradisional istilah pemanduan lebih dikenal dengan nama pemajemukan. Dalam
bahasa Indonesia pemanduan satuan-satuan kata untuk membentuk satu kata sangat
produkatif, khususnya dalam pembentukan istilah-istilah baru.
Menurut Kridalaksana, Komposisi atau kata majemuk adalah
proses penggabungan dua leksem atau lebih yang membentuk kata. Sedangkan
menurut Masnur Muslish, yang dimaksud dengan proses pemajemukan atau komposisi
adalah peristiwa bergabungnya dua morfem dasar atau lebih secara padu dan
menimbulkan arti yang relatif baru. Hasil dari proses ini disebut kata majemuk.
Seperti kata kamar mandi, buku tulis, keras kepala, dan mata air.
Jadi, dapat dikatakan bahwa komposisi adalah penggabungan
dua kata sebagai unsurnya untuk mewadahi suatu konsep yang belum ada dalam
suatu kata.
B.
Aspek
Semantik Komposisi
1. Komposisi yang menampung
konsep-konsep yang digabungkan sederajat, sehingga membentuk komposisi yang
koordinatif. Misalnya, baca tulis, pulang pergi, jauh dekat, sawah lading dan
contoh yang lain.
2.
Komposisi
yang menampung konsep-konsep yang digabung tidak sederajat, sehingga melahirkan
komposisi yang subordinatif. Misalnya sate ayam, sate Madura
3.
Komposisi
yang menhasilkan istilah, yakni yang maknanya sudah pasti, sudah tertentu,
meskipun bebas dari konteks kalimatnya, karena sebagai istilah hanya digunakan
dalam bidang ilmu atau kegiatan tertentu.
Contoh:
a)
Istilah Olahraga
·
tolak
peluru
·
angkat
besi
·
terjun
paying
b)
Istilah Politik
·
hak
pilih
·
siding
paripurna
c)
Istilah Pendidikan
·
buku
ajar
·
tahun
ajaran
·
hak
pilih
4.
Komposisi
pembentukan idiom, yakni penggabungan dasar dengan dasar yang menghasilkan
makna idiomatik, yaitu makna yang tidak dapat diprediksi secara leksikal maupun
gramatikal. Misalnya, penggabungan meja
dengan dasar hijau yang menghasilkan
komposisi meja hijau dengan makna
‘pengadilan’
C.
Jenis-jenis Komposisi
a.
Komposisi Verbal
Komposisi verbal adalah komposisi
yang pada satuan klausa berkategori verbal (kata kerja). Misalnya komposisi menyanyi menari. Komposisi verbal dapat
dibentuk dari dasar:
1)
Verba +
verba, seperti menyanyi menari, duduk termenung, makan minum.
2)
Verba +
nomina, seperti gigit jari, membanting tulang, lompat galah.
3)
Verba +
adjektifa, seperti lompat tinggi, lari cepat, terbaring gelisah.
4)
Adverbia +
verba, seperti sudah makan, belum ketemu, masih tidur.
Komposisi verbal terbagi menjadi
a. komposisi verbal bermakna gramatikal adalah proses pembentukan komposisi verbal
muncul beberapa makna gramatikal, antara lain adalah makna yang menyatakan:
a) ‘gabungan biasa’, sehingga di antara
kedua unsurnya dapat disispkan kata dan.
b) ‘gabungan mempertentangkan’,
sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata atau.
c) ‘sambil’, sehingga di antara
kedua unsurnya dapat disisipkan kata sambil.
b. komposis verbal bermakna idiomatikal adalah komposisi yang maknanya
tidak dapat ditelusuri atau diprediksi baik secara leksikal maupun gramatikal. Misalnya
makan garam dalam arti ‘pengalaman’, makan kerawat dalam arti ‘sangat
miskin’, gigit jari dalam arti ‘tidak
mendapatkan apa-apa’.
c. Komposisi verbal dengan adverbial adalah sebagai pengisi fungsi
predikat dalam sebuah klausa seringkali didampingi oleh sebuah adverbial atau
lebih. Adverbia pendamping adalah:
a) adverbia negasi: tidak, tak
tanpa.
b) adverbia kala: sudah, sedang,
tengah lagi, akan.
c) adverbia keselesaian: sudah ,
sedang , tengah, belum.
d) adverbia aspectual: boleh wajib,
harus, dapat, ingin , mau.
e) adverbial frekuensi : sering ,
jarang, pernah, acapkali.
f) adverbial kemungkinan: mungkin,
pasti, barang kali, boleh jadi.
b. Komposisi
Nomina
Komposisi nomina adalah komposisi
yang pada satuan klausa berkategori nomina (kata benda). Komposisi nomina dapat
dibentuk dari dasar
1)
Nomina +
nomina, seperti kakek nenek, meja kayu, sate kambing
2)
Nomina +
verba, seperti meja makan,, buku ajar, ruang tunggu.
3)
Nomina +
adjektifa, seperti guru muda, mobil kecil, meja hijau.
4)
Adverbial +
nomina, seperti bukan uang, banyak serigala, beberapa guru
Komposisi nominal terbagi menjadi:
a. Komposisi nominal bermakna
gramatikal adalah komposisi yang makna gramatikalnya muncul dalam proses
penggabungan dasar dengan dasar dalam pembentukan sebuah komposisi. Makna gramatikal yang muncul
dalam proses pembentukan komposisi nominal, antara lain adalah makana yang
meyatakan:
a) ‘gabungan biasa’, sehingga di antara kedua unsurnya dapat
disisipkan kata dan.
b) ‘bagian’ , sehingga di antara kedua unsurnya dapat
disisipkan kata dari.
c) ‘kepunyaan atau pemiliki’. Sehingga di antara kedua
unsurnya dapat disisipkan kata milik.
b.
Komposisi
nominal bermakna idiomatikal komposisi yang maknanya
tidak dapat ditelusuri atau diprediksi baik secara leksikal maupun gramatika,
baik itu idiom penuh maupun idiom sebagian. Misalnya:
a)
Orang
tua, dalam arti ‘ayah ibu’
b)
Kambing hitam, dalam arti ‘orang
yang dipersalahkan dalam perkara’
c)
Kumis kucing, dalam arti ‘sejenis
tanaman obat’
d)
Meja
hijau, dalam arti ‘pengadilan’
c.
Komposisi nominal nama dan
istilah adalah komposisi yang tidak bermakna gramatikal, tidak bermakna
idiomatik, dan juga tidak bermakna metaforis.
d.
Komposisi nominal dengan
adverbia adalah komposisi yang dibentuk dari kelas adverbia dan kelas nominal.
Makna komposisi jenis ini ditentukan oleh makna leksikal dari kata adverbial
itu. Adverbial yang mendampingi nomina
adalah, adverbial yang menyatakan negasi, yaitu bukan, tiada, tanpa; dan
adverbial yang menyatakan jumlah, yaitu beberapa, banyak, sedikit, sejumlah,
jarang, kurang. Berikut diberikan sejumlah contoh:
a) Bukan anjing
b) Tiada air
c) Tanpa uang
d) Beberapa siswa
e.
Komposisi
nomina dengan metaforis adalah sejumlah
komposisi nominal yang salah satu unsurnya digunakan secara metaforis yakni
dengan mengambil salah satu komponen makna yang dimiliki oleh unsur tersebut.
Umpamanya unsur kaki pada komposisi kaki gunung diberi makna metaforis dari
komponen makna kaki, yaitu (+ terletak pada bagian bawah). Sedangkan pada
komposisi kaki meja diberi makna
metaforis dari komponen makna kaki
(+penunjang berdirinya tubuh).
c.
Komposisi Adjektival
Komposisi adjektiva adalah komposisi
yang pada satuan klausa, berkategori adjektiva (kata sifat). Komposisi
adjektiva dapat dibentuk dari dasar:
1)
Adjektiva +
adjektiva, seperti tua muda, besar kecil, putih abu-abu.
2)
Adjektiva +
nomina, seperti merah darah, keras hati, biru laut.
3)
Adjektiva +
verba, seperti takut pulang, malu bertanya, berani pulang.
4)
Adverbia +
adjektiva, seperti, tidak takut, agak malu, sangat menyenangkan.
Komposisi adjektival terbagi
menjadi:
a.
Komposisi
adjektival bermakna gramatikal yaitu dalam proses penbentukannya muncul
sejumlah makna gramatikal.
a) ‘gabungan biasa’, sehingga di
antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata dan.
b) ‘alternatif atau pilihan’,
sehingga di antara kedua unsurnya dapat disisipkan kata atau.
c) ‘seperti’ , sehingga di antara
kedua unsurnya dapat disisipkan kata seperti.
d) ‘serba’, makna gramatikal ini
dapat diperoleh apabila kedua unsurnya berupa dasar yang sama dan memiliki
komponen makna yang sama.
e) ‘untuk’, sehingga di antara kedua
unsurnya dapat disisipkan kata untuk.
f) ‘kalau’, sehingga di antara kedua
unsurnya dapat disisipkan kata kalau.
b. Komposisi adjektival bermakna
idiomatikal yaitu makna yang tidak dapat diprediksi secara leksikal maupun
gramatikal. Misalnya panjang usus dalam arti sabar, tinggi hati
dalam arti angkuh.
c.
Komposisi
adjektival dengan adverbia adalah hanya ada dua macam adverbial yang
mendampingi ajektiva untuk membentuk komposisi adjektival, yaitu:
a) Adverbial negasi: tidak.
b) Adverbia derajat: agak, sama,
lebih, kurang, sangat, amat, sekal
BAB III
KESIMPULAN
1.
Komposisi
adalah hasil dan proses penggabungan morfem dasar dengan morfem dasar, baik
yang bebas maupun yang terikat, sehingga terbentuk sebuah konstruksi yang
memiliki identitas leksikal yang berbeda, atau yang baru.
2.
Aspek
Semantik Komposisi.
a.
Komposisi yang menampung konsep-konsep yang digabungkan sederajat,
sehingga membentuk komposisi yang
koordinatif.
b.
Komposisi yang menampung konsep-konsep yang digabung tidak sederajat, sehingga
melahirkan komposisi yang subordinatif.
c.
Komposisi yang menhasilkan istilah, yakni yang maknanya sudah pasti, sudah
tertentu, meskipun bebas dari konteks kalimatnya, karena sebagai istilah hanya
digunakan dalam bidang ilmu atau kegiatan tertentu.
3.
Komposisi
Nominal
a.
Komposisi nominal bermakna gramatikal
b. Komposisi
nominal bermakna idiomatikal
c.
Komposisi nominal metaforis
d.
Komposisi nominal nama dan istilah
e. Komposisi
nominal dengan adverbial
4.
Komposisi
Verbal
a.
Komposisi verbal bermakna gramatikal
b.
Komposisi verbal bermakna idiomatikal
c.
Komposisi verbal dengan adverbial
5.
Komposisi Adjektival
a.
Komposisi Adjektival bermakna gramatikal
b.
Komposisi Adjektival bermakna idiomatical
c.
Komposisi Adjektival dengan adverbial
Tolong bikinin 5 pertanyaan tentang komposisi morfologi ya terimaksih
BalasHapusKe email saya saja nazilanisa07@gmail.com terima kasih banyakk😭🙏
BalasHapusKe email saya saja nazilanisa07@gmail.com terima kasih banyakk😭🙏
BalasHapus