RBA kami Ada Untuk Berbagi: Catatan Kecil dari Volunteer Ingusan

RBA kami Ada Untuk Berbagi: Catatan Kecil dari Volunteer Ingusan

Rumah berbagi asa (RBA) adalah sebuah komunitas yang bergerak dibidang pendidikan dan sosila lebih tepatnya relawan pendidikan bagi anak-anak yang bersekolah di daerah pelosok di Sulawesi selatan. Rumah berbagi asa berdiri secara independen tidak dinauingi oleh pemerintah atau instansi apapun dan dinaungi oleh pemuda yang memiliki jiwa kepedulian yang sangat tinggi dibidang pendidikan dan sosial yang ingin mencerdasakan kehidupan penerus bangsa Indonesia dengan ilmu yang mereka dapat dari pendidikan dan pengalaman yang luar biasa.

Menjadi seorang relawan merupakan pekerjaan yang sangat mulia karena tanpa adanya paksaan meluangkan sebagian waktu dan kesempatan di tengah kesibukan masing-masing, benar-benar niat tulus dari dalam hati ingin membantu, berbagi, menolong, dll walapun hanya sedikit ilmu yang kami bisa berikan dalam waktu yang cukup singkat tetapi, waktu singkat itu memberikan banyak kenangan indah yang memiliki tempat tersendiri. Jujur, saya sangat senang menjadi relawan karena dampak bagi diri sendiri sangat besar mengajarkanku arti dari kesederhanaan masyarakat Dusun Ma’lenteng

Perjalanan ke Dusun Ma’lenteng Desa Erelembang Kecamatan Tombolo Pao Kabupaten Gowa memberikan banyak pelajaran salah satunya perjalanan menuju lokasi tujuan bisa dibilang perjalanan yang cukup ektrim, mengapa? Karena perjalanan mengendarai sepeda motor ± 5 jam melewati jalan yang berkelok-kelok ditemani udara dingin, angin yang tidak bersahabat, jalan berlubang, dan melewati hutan yang sedikit berkabut semua itu menjadi petualangan baru. Titik puncak yang paling berkesan ketika berjalan kaki sekitar 2 jam menelusuri jalan berbatu, becek dengan lumpur yang sangat tebal, licin, pendakian cukup curam , berjalan di tengah sawah dibalik itu semua alam sungguh sangat indah menyuguhkan kesegaran bagi manusia yang melihatnya hamparan sawah bertingkat-tingkat menjadi penawar letih sepanjang perjalanan.

Tim kakak guru dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas formal dan kelas non formal untuk kelas formal mengajar di kelas 1 sampai kelas 6 dan kelas non formal mengajar menari, dongeng, musik, dan kasida. Saya mendapat bagian mengajar di kelas 6. Persiapan untuk mengejar tentunya Rencana Pengajaran Pembelajaran (RPP) beserta media pembelajan kebetukan saya mendapat bagian mata pelajaran bahasa Indonesia dan agama islam. Dalam proses pembelajaran siswa sangat antusias dalam menerima pelajaran stimulus yang kakak guru berikan cepat di-respon oleh siswa. Pengetahuan mereka mengenai pelajaran bahasa Indonesia masih sangat minim maka dari itu kakak guru sedikit menambahkan materi lain selain dari materi silabus yang sudah disiapkan. Penghambat mereka untuk maju adalah kurangnya buku bacaan begitu juga keadaan kelas tidak memadai seperti, hiasan dinding bisa dibilang tidak ada, lantai kelas masih semen biasa, papan tulis masih menggunakan kapur dan buku pelajaran kurang memadai, diluar dari itu semua tidak mengurangi semangat proses belajar mengajar. Walaupun hanya sedikit ilmu yang bisa kakak guru berikan dengan waktu yang singkat siswa SD Parang Bobo sangat berkesan dan kakak juga banyak belajar.

Potensi Desa Erelembangan khususnya Dusun Ma’lenteng  tentunya hasil bumi sangat melimpah terlihat sepanjang mata memandang perkebunan warga sangat luas. Potensi yang bisa dikembangkan adalah persawahan dan kebun jati yang tentunya bisa menambah perekonomian warga dusun Ma’lenteng.

Hal yang paling berkesan dari Rumah Berbagi Asa (RBA) adalah semua kakak guru yang bisa menciptakan senyuman bahagia bagi anak-anak walaupun itu sederhana, seperti bermain games di suatu sore semua siswa bermain dengan riang bersama kakak guru. satu lagi yang sangat berkesan ketika anak-anak tampil di depan orang tua mereka ketika Milad 3th RBA, anak-anak yang masih sangat polos bisa menampilkan keahlian mereka dengan luar biasa itu semua tidak lepas dari kerja keras kakak guru, tak lupa pula anak-anak memberikan kado dan beberapa liter beras merah dari orang tua siswa sebagai tanda terima kasih dan sayang kepada kakak guru.

Pesan untuk kakak guru harus menciptakan proses pembelajaran yang menarik karena siswa SD Parang Bobo sangat membutuhkan ilmu dan ketulusan berbagi sekecil apapun itu. Teruslah berbagi karena kami ada untuk berbagi J
Nurhikmah
Kakak Guru 12


Komentar